Cara Merawat Jilbab Agar Tidak Cepat Rusak dan Kusut

Tips dan Trik

09 Jun 2015

Jakarta - Beberapa wanita masih sering menyimpan jilbab bersama dengan busana. Namun sebagian lainnya sudah menyimpan jilbab dalam boks sendiri agar mudah mencarinya. Meskipun disimpan dalam boks atau laci terpisah dari busana, kerudung akan mudah rusak bila tidak diperhatikan perawatannya. Oleh karena itu, jangan asal meletakkan atau menyimpan kerudung secara berantakan tapi sebaiknya manfaatkan hanger untuk membuatnya tetap rapi. Berikut cara merawat jilbab supaya tidak cepat rusak dan mudah kusut.

1. Siapkan Hanger
Siapkan hanger khusus untuk menggantung jilbab. Sebelum digantung sebaiknya lipat terlebih dahulu supaya lebih rapi. Ini memudahkan Anda ketika sedang terburu-buru sebelum berangkat kerja. Selain itu, hanger membuat jilbab tidak cepat rusak akibat bertumpuk-tumpuk yang mungkin bisa berpengaruh terhadap materialnya.

2. Urutkan Sesuai Warna
Selain hanger, Anda bisa menyimpan jilbab di dalam lemari sesuai urutan warna dan bahannya. Pisahkan antara jilbab paris dengan material katun tipis dengan pashmina atau scarf panjang yang berbeda bahan. Penyimpanan kerudung sesuai warna akan memudahkan Anda memilih jilbab sebelum berpergian. Letakkan jilbab yang sering dipakai di bagian atas tumpukan tersebut.

3. Tidak Melipatnya Jadi Kecil
Ketika ingin jilbab tetap rapi, tidak mudah kusut, dan tak cepat rusak sebaiknya hindari melipatnya menjadi lipatan kecil. Beberapa wanita terkadang melipat jilbab hingga membentuk persegi kecil kemudian ditumpuk. Ini akan membuat hijab mudah kusut trutama bila Anda tidak beraturan saat mengambil jilbab sebelum pergi bekerja. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk melipat scarf menjadi dua bagian saja setelah disetrika. Jika perlu, gantung scarf di atas hanger.

4. Tidak Dicuci Pakai Mesin
Hindari mencuci jilbab pakai mesin yang membuat warnanya akan cepat pudar terutama material kashmir dan katun. Tidak juga mencuci dengan sikat yang keras sehingga berpengaruh terhadap benang serta materialnya. Cukup rendam dan kucak dengan tangan. Kemudian rendam dalam air pewangi, baru setelah itu bilas dan jemur.

5. Tak Terlalu Banyak Peniti
Ketika menerapkannya, hindari memakai terlalu banyak peniti. Daripada peniti lebih baik pakailah jarum pentul atau yang tidak memiliki bandul di bagian atasnya. Peniti bentuknya lebih besar daripada jarum pentul sehingga seringkali membuat benang pada scarf rusak atau menimbulkan bekas lubang. Hati-hati saat menggunakan peniti bila tak ingin jilbab cepat rusak.


*wollipop*